Judul :
Peningkatan Kualitas Proses dan Hasil dalam Pembelajaran Fisika di SMA Negeri 3 Purworejo melalui Skenario Pembelajaran yang Berorientasi kepada Pendekatan Keterampilan Proses.
Latar Belakang
Kutipan Mendikbud dalam wawancara terkait Kurikulum 2013 tentang bagaimana pengembangan kurikulum 2013 “ Dari sisi arah, sangat-sangat jelas. Arahnya adalah peningkatan kompetensi yang seimbang antara sikap (attitude), ketrampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge). Tiga ini harus dimiliki. Yang dirisaukan orang bahwa anak-anak kita hanya memiliki kognitif saja, ini yang kita jawab. Kompetensi nantinya bukan urusan kognitif saja namun ada sikap, dan ketrampilan … tentang afektif ini, kita ini rindu dengan kekuatan-kekuatan moralitas, sentuhan seni. Tentu saja dibingkai dengan ke-Indonesia-an..”. Dari kutipan tersebut, sudah jelas kompetensi yang diharapkan dari siswa yang diwujudkan oleh peran serta guru dalam pembelajaran di kelas. Guru dapat berperan sebagai fasilitator untuk membantu siswa agar kompetensinya dapat berkembang secara maksimal.
Selain hal tersebut , guru sebagai tenaga profesional dituntut untuk menguasai strategi pembelajaran. Pendekatan pembelajaran yang dilakukan saat proses belajar mengajar menentukan pengembangan kompetensi seorang siswa.
Berdasarkan pengamatan pada umumnya kegiatan PBM ( Proses Belajar Mengajar ) belum berorientasi pada siswa sebagai subyek belajar melainkan masih berpusat pada guru atau ( Teacher Centered ) . Akibatnya siswa sulit dalam belajar dan prestasi belajarnya relatif rendah.
Kenyataan dilapangan menunjukkan di SMA Negeri 3 Purworejo proses penilaian praktek dan sikap belum optimal. Prestasi belajar siswa sering dianggap hanya ditentukan oleh faktor kognitif saja sedangkan afektif dan praktik dikesampingkan. Hal ini sebagai akibat kesalahan pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada faktor kognitif saja.Melalui pendekatan ketrampilan proses diharapkan mampu mengembangkan kompetensi siswa secara utuh.
Dengan pendekatan ketrampilan proses yang menekankan pada proses belajar, aktifitas dan kreatifitas peserta didik untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu berdasarkan latar belakang tersebut Penelitian menentukan judul “ Peningkatan Kualitas Proses dan Hasil dalam Pembelajaran Fisika di SMA Negeri 3 Purworejo melalui Skenario Pembelajaran yang Berorientasi kepada Pendekatan Keterampilan Proses “.
Kajian Pustaka
Proses belajar tidak sekedar menghafal konsep melainkan harus mengkontruksikan pengetahuan dibenak mereka sendiri. Siswa berinteraksi dengan berbagai objek dan peristiwa sehingga mereka memperoleh dan memahami pola-pola penanganan terhadap objek dan peristiwa tersebut. Oleh karena itu, kemandirian dan kemampuan berinisiatif dalam proses pembelajaran sangat didorong untuk dikembangkan. Teori yang melandasi proses pembelajaran ini adalah Teori pembelajaran konstruktifisme.
Ciri – ciri pembelajaran konstruktifisme diantaranya adalah pembelajaran secara kooperatif agar siswa dapat menemukan pemahaman konsep lebih mudah jika diantara mereka saling terjadi komunikasi secara aktif. Mohammad Asrori ( 2008 : 30 ) menyatakan berdasarkan ciri-ciri pembelajaran konstruktifisme, memungkinkan siswa terlibat secara aktif dalam dialog atau diskusi dengan guru dan siswa lainnya. Jika mereka memiliki kesempatan untuk mengemukakan apa yang mereka pikirkan dan mendengarkan gagasan-gagasan orang lain, maka mereka akan mampu membangun pengetahuannya sendiri yang didasarkan atas pemahaman mereka sendiri. Jika mereka merasa nyaman dan aman untuk mengemukakan gagasan-gagasannya, maka dialog yang sangat bermakna akan terjadi di kelas.
Bentuk pendekatan pembelajaran kooperatif yang dipandang paling sederhana adalah metode STAD (Student Teams Achievement Divisions). Kegiatan proses belajar mengajar dilakukan dengan pendekatan ketrampilan proses melalui metode eksperimen. Metode eksperimen merupakan suatu bentuk pembelajaran yang melibatkan peserta didik bekerja dengan peralatan labolatorium, bahan dan media yang lain.
0 Comments